DUNIA TANPA KABEL

Jaringan komputer local tanpa kabel tidak saja menawarkan kepraktisan pada saat pembangunannya, tetapi juga memberikan keleluasaan bergerak bagi pemakainya. Pemakai jaringan nirkabel dengan menggunakan peranti mobile, bebas berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya, dan tetap terkoneksi ke jaringan.
Jaringan nirkabel ini – atau disebut juga Wi-Fi – mempermudah koneksi ke internet. Pemakai laptop atau bahkan smartphone tidak lagi direpotkan dengan juluran kabel untuk mengakses internet di area-area hotspot – Wilayah jangkauan Wi-Fi. Area hotspot sudah banyak ditemui di café, mall, hotel, bandara, dan tempat-tempat umum lainnya.
Berkat Wi-Fi, layanan akses internet tidak hanya untuk tujuan komersial. Kini sudah bayak pemerintah daerah yang membangun hotspot untuk memberikan kemudahan akses internet bagi masyarakatnya. Kota-kota besar seperti San Fransisco, Taipei, dan Hongkong termasuk diantaranya.
Tak terkecuali juga Singapura. Sejak Januari 2007 ini, pemerintah Singapura telah menyediakan layanan yang dinamakan Wireless@SG. Layanan ini memberikan akses internet gratis kepada masyarakat sampai dengan Desember 2009. Melalui layanan ini pemerintah Singapura telah membangun 254 hotspot tersebar di seluruh ”negeri kota” ini.
Kalau kita tengok ke belakang, Wi-Fi yang mempermudah akses internet itu standarnya pertama kali disahkan oleh IEEE pada tahun 1997. Standar yang berkode 802.11 pada saat itu masih berkecepatan 1Mbps. Bandingkan dengan kecepatan transfer jaringan lokal ”kabel” Ethernet yang saat itu sudah mencapai 10Mbps. Standar Fast Ethernet dengan bandwidth 100Mbps juga sudah mulai dipakai. Bahkan pada saat itu orang sudah mulai membahas Gigabit Ethernet yang berbandwidth 1Gbps. Dan kini jaringan kabel Ethernet